FitriaHanyNA
Love You'r Self
Rabu, 27 April 2016
Rabu, 27 Januari 2016
Teks Eksplanasi Kompleks HIDROLOGI EROSI SMK N 1 SALATIGA
Teks Eksplanasi Kompleks
HIDROLOGI
(tugas bahasa indonesia kelas XI)
Guru pembimbing :
Lestiasih, S.Pd
Disusun oleh : Kelompok 2
1. Linda (Ketua)
2. Dedi (Moderator)
3. Fitria (notulis 1)
4.Fiya (notulis 2)
5. Rini (Penyaji 1)
6.Rilis (Penyaji 2)
7.Monika (Penyaji 3)
SMK N 1 SALATIGA
Jalan Nakula Sadewa I/3 Kembangarum
Kel. Dukuh Kec. Sidomukti Kota
Salatiga
Telp.Fax(0298)323566
2016
1.
Teks eksplanasi kompleks pernyataan
umum dan sebab-akibat
No.
|
Struktur
Teks
|
Peristiwa
|
1.
|
Pernyataan
Umum |
Erosi adalah suatu proses atau peristiwa hilangnya lapisan
permukaan tanah atas, baik disebabkan oleh pergerakan air maupun angin. Erosi
merupakan tiga proses yang berurutan, yaitu pelepasan partikel tunggal dari
massa tanah, pengangkutan oleh media yang erosif seperti aliran air dan
angin, dan pengendapan bahan-bahan tanah oleh penyebab erosi, pada kondisi
ketika energi yang tersedia tidak cukup lagi untuk mengangkut partikel. Di
daerah-daerah tropis yang lembab seperti di Indonesia, air merupakan penyebab
utama terjadinya erosi, sedangkan untuk daerah-daerah panas yang kering,
angin merupakan faktor penyebab utamanya.
|
2.
|
Urutan Sebab-Akibat
|
Percikan air hujan merupakan media utama pelepasan
partikel tanah pada erosi yang disebabkan oleh air. Pada saat butiran air
hujan mengenai permukaan tanah yang gundul, partikel tanah terlepas dan
terlempar ke udara. Karena gravitasi bumi, partikel tersebut jatuh kembali ke
bumi. Pada lahan miring partikel tanah tersebar ke arah bawah searah lereng.
Partikel tanah yang terlepas akan menyumbat pori-pori tanah. Percikan air
hujan juga menimbulkan pembentukan lapisan tanah keras pada lapisan
permukaan. Hal ini mengakibatkan menurunnya kapasitas dan laju infiltrasi
tanah. Pada kondisi ketika intensitas hujan melebihi laju infiltrasi, akan
terjadi genangan air di permukaan tanah, yang kemudian akan menjadi aliran
permukaan. Aliran permukaan ini menyediakan energi untuk mengangkut partikel
yang terlepas, baik oleh percikan air hujan maupun oleh adanya aliran
permukaan itu sendiri. Pada saat energi aliran permukaan menurun dan tidak
mampu lagi mengangkut partikel tanah yang terlepas, partikel tanah tersebut
akan mengendap baik untuk sementara maupun tetap.
|
3.
|
Urutan Sebab-Akibat
|
Proses pengendapan sementara terjadi pada lereng yang
bergelombang, yaitu bagian lereng yang cekung akan menampung endapan partikel
yang hanyut untuk sementara dan pada hujan berikutnya endapan ini akan
terangkut kembali menuju dataran rendah atau sungai. Pengendapan akhir
terjadi pada kaki bukit yang relatif datar, sungai, dan waduk. Pada daerah
aliran sungai, partikel dan unsur hara yang larut dalam aliran permukaan akan
mengalir dan mengendap ke sungai dan waduk sehingga menyebabkan pendangkalan.
|
4.
|
Urutan Sebab-Akibat
|
Besarnya erosi bergantung pada kuantitas suplai material
yang terlepas dan kapasitas media pengangkut. Jika media pengangkut mempunyai
kapasitas lebih besar daripada suplai material yang terlepas, proses erosi
dibatasi oleh pelepasan. Sebaliknya, jika kuantitas suplai materi melebihi kapasitas,
proses erosi dibatasi oleh kapasitas (Suripin, 2004).
|
2.Analisis Unsur
Kebahasaan
partikel
|
Unsur butir
(dasar) benda atau bagian benda yang sangat kecil Seperti butiran pasir.
|
erosif
|
Suatu
peradangan permukaan mukosa lampung yang akut dengan kerusakan-kerusakan
erosi`
|
gravitasi bumi
|
Gaya
tarik-menarik yang terjadi antara semua partike yang memiliki massa di alam
semesta.
|
infiltrasi
|
Aliran air ke
dalam melalui permukaan tanah itu sendiri.
|
relatif
|
Tidak mutlak.
|
suplai
material
|
Sebuah proses
dimana produkdiciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut
struktural.
|
kapasitas
|
Ruangan yang
tersedia .
|
3.
Konjungsi
Internal Dan Exsternal
Konjungsi
Internal
|
Konjungsi
Exsternal
|
Di daerah-daerah tropis yang lembab seperti
di Indonesia, air merupakan penyebab utama terjadinya erosi, sedangkan untuk
daerah-daerah panas yang kering, angin merupakan faktor penyebab utamanya.
|
pengangkutan
oleh media
yang
erosif seperti aliran air dan angin,
|
Jika media pengangkut mempunyai kapasitas
lebih
besar daripada suplai material yang terlepas, proses erosi dibatasi oleh
pelepasan.
Sebaliknya, jika kuantitas suplai materi melebihi kapasitas, proses
erosi
dibatasi oleh kapasitas
|
Pada saat butiran air hujan mengenai
permukaan
tanah yang gundul, partikel tanah terlepas dan terlempar ke
udara
|
|
Karena gravitasi bumi, partikel tersebut jatuh kembali ke
bumi.
|
|
Pada daerah aliran sungai,
partikel
dan
unsur hara yang larut dalam aliran permukaan akan mengalir dan
mengendap
ke sungai dan waduk sehingga menyebabkan pendangkalan.
|
4.
Verba Material Dan Relasional
Paragraf
|
Kata
kerja material
|
Kata
kerja relasional
|
1
|
Mengangkut
|
Disebabkan
|
|
Tersedia
|
|
2
|
Mengenai
|
Disebabkan
|
Jatuh
|
Menimbulkan
|
|
Terlepas
|
Mengakibatkan
|
|
Terlempar
|
Melebihi
|
|
Tersebar
|
Menyediakan
|
|
Menurun
|
|
|
Terjadi
|
|
|
Menjadi
|
|
|
Mengangkut
|
|
|
Mengendap
|
|
|
3
|
Terjadi
|
Menyebabkan
|
Menampung
|
|
|
Terangkut
|
|
|
Mengalir
|
|
|
Mengendap
|
|
|
4
|
Terlepas
|
Mempunyai
|
Dibatasi
|
Melebihi
|
5. Klausa Simpleks Dan Klausa Kompleks
Klausa Simpleks
|
Klausa Kompleks
|
Erosi adalah suatu proses atau
peristiwa hilangnya lapisan permukaan
t ana h at as, b ai k dis eb abkan oleh
pergerakan air maupun angin
|
Erosi
merupakan tiga proses yang berurutan,
yaitu pelepasan partikel tunggal dari
massa tanah, pengangkutan oleh media
yang erosif seperti aliran air dan angin,
dan pengendapan bahan-bahan tanah
oleh penyebab erosi, pada kondisi ketika
energi yang tersedia tidak cukup lagi
untuk mengangkut partikel.
|
Percikan air hujan merupakan media utama pelepasan
partikel tanah
pada erosi yang disebabkan oleh air.
|
|
6. Lampiran Berita
Erosi yang terjadi di sepanjang tebing Sungai Krueng
Meureboe Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh semakin parah,
mengakibatkan tujuh desa wilayah tersebut terkena dampak erosi di antara desa
Aleu Lhok Gunung Meuh, Pasie Megat, Meunasah Buloh, Tanjung Meulaboh, Meunasah
Rambut, Meunasah Ara, dan desa Pu’uk, semakin dihimpit oleh erosi sungai.
Selain mengerus wilayah permukiman, erosi air sungai juga melantak lahan
perkebunan dan pertanian masyarakat, dengan kerugian diperkirakan
mencapai miliaran rupiah.
Warga yang tinggal di bantaran sungai mengeluhkan karena tidak segera ada tindakan penanggulangan dari pemerintah. Padahal, warga sudah sering sekali melaporkan dampak erosi tersebut.
"Proses erosi ini sudah lama terjadi, terutama di alur sungai yang menikung erosinya semakin parah saat musim hujan. Air banjir mengikis tebing dan mengancam rumah warga," kata Samsudin (50), kepada RRI di Meulaboh, Jum’at (29/8/2014).
Fenomena yang selalu terjadi saat musim hujan itu membuat tebing di bagian barat sungai hanyut rata-rata tiga meter per tahun. Dia mengaku sudah kehilangan tanah hingga ratusan meter persegi. Kurang lebih 10 tahun lalu, jarak rumahnya dari sungai masih 50 meter, Samsudin pernah memindah rumah lantaran posisinya semula berubah menjadi sungai.
Longsornya tebing sungai, juga akan mengancam Mesjid Al – Ihsan Desa Puuk kecamatan kaway XVI Kab,Aceh Barat , dengan jarak hanya 5 meter dari bibir sungai.
"Dulu masjid agak jauh dari sungai dari tahun ketahun erosi terus terjadi mejid ini juga akan sangat ter ancam " ujarnya. Diungkapkan Samsudin, erosi berhenti selama kemarau, namun kembali terjadi saat musim hujan.
Selain rawan longsor, aliran air juga naik hingga masuk ke dalam rumah ketika terjadi banjir besar. “kami meminta pemerintah Aceh membantu, karena puluhan rumah di pinggir sungai ini akan ambruk serta perkebunan warga, untuk meringankan beban kami selaku rakyat lemah” harapnya. (Dimas/HF)
Warga yang tinggal di bantaran sungai mengeluhkan karena tidak segera ada tindakan penanggulangan dari pemerintah. Padahal, warga sudah sering sekali melaporkan dampak erosi tersebut.
"Proses erosi ini sudah lama terjadi, terutama di alur sungai yang menikung erosinya semakin parah saat musim hujan. Air banjir mengikis tebing dan mengancam rumah warga," kata Samsudin (50), kepada RRI di Meulaboh, Jum’at (29/8/2014).
Fenomena yang selalu terjadi saat musim hujan itu membuat tebing di bagian barat sungai hanyut rata-rata tiga meter per tahun. Dia mengaku sudah kehilangan tanah hingga ratusan meter persegi. Kurang lebih 10 tahun lalu, jarak rumahnya dari sungai masih 50 meter, Samsudin pernah memindah rumah lantaran posisinya semula berubah menjadi sungai.
Longsornya tebing sungai, juga akan mengancam Mesjid Al – Ihsan Desa Puuk kecamatan kaway XVI Kab,Aceh Barat , dengan jarak hanya 5 meter dari bibir sungai.
"Dulu masjid agak jauh dari sungai dari tahun ketahun erosi terus terjadi mejid ini juga akan sangat ter ancam " ujarnya. Diungkapkan Samsudin, erosi berhenti selama kemarau, namun kembali terjadi saat musim hujan.
Selain rawan longsor, aliran air juga naik hingga masuk ke dalam rumah ketika terjadi banjir besar. “kami meminta pemerintah Aceh membantu, karena puluhan rumah di pinggir sungai ini akan ambruk serta perkebunan warga, untuk meringankan beban kami selaku rakyat lemah” harapnya. (Dimas/HF)
LAPORAN HASIL
DISKUSI
TEKS EKSPLANASI
KOMPLEKS
Kelompok : 2 Kelas :
XI-AK3
Hari/Tanggal : Pembahasaan
Materi
Waktu : a.
Struktur Teks Eksplanasi
b.
Analisis Kebahasaan
c.
daftar pertanyaan dan jawaban
Ketua kelompok : Linda Devy Ramadhani
Moderator :
Dedi Sanjaya Penyaji
1: Monika Ema Suhartati
Penyaji 2 : Rilis Amaranggani Putri
Notulis
1 : Fitria Hany Nur Amalia Penyaji 3 :Rini Maulidia
Sari
Notulis 2 :
Fiya Ulfa Sana
Peserta
a. Hadir :
b. Tidak hadir :
Catatan :
Pembimbing Notulis
1 Notulis2
Lestiasih, S.Pd Fitria
Hany Fiya Ulfa
Langganan:
Postingan (Atom)